Keren, Kini Perpustakaan Daerah Jakarta Timur Sudah Berbenah

Perpustakaan Daerah Jakarta Timur

Pada bulan Agustus 2015, saya pernah berkunjung ke perpustakaan Daerah Jakarta Timur yang beralamat di Jalan Jatinegara IV, Komplek Pendidikan Rawa Bunga, Jakarta Timur. Kunjungan saya waktu itu menghasilkan sebuah tulisan di kompasiana juga, ini link beritanya, disini. Isi tulisan saya memang agak nyinyir , bukan tanpa sebab, keadaan yang saya lihat saat itu memang nyata, fakta. Tapi itu dulu, sekarang perpustakaan ini telah banyak berubah. Pastinya Berubah ke arah yang lebih baik.

Pada kunjungan saya hari ini, Senin (2/11/15), banyak pemandangan yang menarik. Apa saja yang berubah? di lantai satu, meja resepsionisnya sudah terpasang satu perangkat personal Computer (PC), untuk daftar tamu. Tidak seperti sebelumnya, hanya disediakan buku tamu.

Kemudian, saya berjalan ke lantai dua, juga keadaannya sudah berubah. Yang paling jelas kelihatan adalah penerang ruangan. Ruangan koleksi buku dan tempat membaca sudah terang benderang. Tidak seperti sebelumnya yang sedikit temaram karena beberapa lampunya mati.

Rak tempat koleksi buku sudah tertata dengan rapih, tidak terlalu berdempetan. Sehingga pengguna bisa dengan leluasa mencari koleksi buku yang dibutuhkan. Pendingin udara sudah aktif.

Saat itu, ada beberapa siswa-siswi yang tengah asyik membaca di ruangan tengah. sementara beberapa orang lainnya mencari buku di rak koleksi. tidak ketinggalan, saya pun sibuk mencari literature untuk bahan bacaan.

Siswa-siswi sedang asyik membaca (dokpri)

Yang paling menarik dari perubahan ini adalah, jaringan internetnya yang sudah terpasang. Lengkap dengan Wifi-nya. Jaringan internet ini pernah saya keluhkan kepada Pak Agus Suherman, kepala unit Perpusda Jakarta Timur saat saya berbincang dengannya bulan Agustus lalu. Dengan keadaan saat ini, terimkasih dan salut kepada beliau yang sudah merespon dengan keluahan saya, dan mungkin juga aspirasi dari masyarakat pengguna perpustakaan ini. untuk membenahi fasilitas internetnya.

Sebagai User atau konsumen, Ini sangat menggembirakan. Perubahan ini bisa menjadi sarana untuk menarik kembali masyarakat Jakarta Timur untuk mencintai Perpustakaannya, gemar membaca sehingga cita-cita Pemda Jakarta untuk mencerdaskan masyarakat bisa terwujud. Oleh karena itu, sekali lagi salut dan Acungan jempol layak saya berikan kepada bapak Agus Suherman, kepala unit perpustakaan Jakarta Timur yang sudah melakukan pembenahan.

Memang belum semuanya terbenahi, misalnya sistem pencarian buku yang masih manual, namun usaha pembenahan ini merupakan sebuah kemajuan.

Inilah pentingnya kritik dan masukan dari semua lapisan masyarakat untuk pembenahan fasilitas publik seperti perpustakan ini. Harapan saya, Perpustakaan Jakarta Timur ini bisa kembali menjadi kebanggaan warga Jakarta Timur, tidak kalah dengan perpustakaan daerah lainnya.