Bakso Anjing di BKT, Hati-hati!

ilustrasi

Tadi malam saya jalan-jalan ke pasar malam di daerah BKT. Rencananya mau nyari udara segar. Saya naik motor  ke sana. Sesampainya di BKT, saya melihat sebuah gerobak penjual bakso, namanya Bakso Mas Yono. Baksonya gede-gede, membuat jakun saya naik turun. Segede bola tennis. Motor lalu saya parkir di tempat aman, lalu saya pesan sama masnya 1 mangkok Bakso. Nggak ada kursi, hanya ada terpal buat lesehan. Sambil menunggu pesanan bakso saya mainin handphone aja  kali ada pesan masuk, hmmmm……nggak lama, pesanan saya pun datang, saya udah nggak sabar ingin melahap bakso itu. 

 

Sambil menikmati pemandangan Banjir Kanal Timur (BKT) di daerah sekitar Cipinang Indah. Saya langsung kaget bukan kepalang, Tiba-tiba di depan saya muncul makhluk kurus, item dan kuyup pula.

Oiya, mungkin ada yang belum tahu apa dan dimana BKT.  Gini, Sebenarnya banyak orang Jakarta salah kaprah dalam penyebutannya, termasuk saya. Selama ini kita menyebut BKT, Banjir Kanal Timur, padahal Bukan Banjir Kanal timur tapi Kanal Banjir Timur. Lha ko? Lihat aja website versi pemerintah daerah Jakarta, pasti nyebutnya itu tadi, Kanal Banjir Timur. 

KBT, Itu loh kali buatan di Jakarta yang berfungsi untuk menanggulangi Banjir Jakarta di Bagian Timur, di bagian Barat Jakarta, namanya Kanal Banjir Barat. ***"

Ahh bahas itu sih, balik lagi soal makhluk yang muncul di depan saya. Nah,lagi asik-asiknya gigit bakso segede bola tennis, makhluk bermata sangar dengan lidah terjulur, badannya kurus  basah kuyup sekujur kayaknya habis nyebur di got. Si tukang bakso sudah mau ngusir Anjing itu, tapi saya bilang, “nggak usah mas, biarin aja,”. Karena itu saya ambil bakso besar satu lagi  lalu saya kasih ke anjing dhuafa itu. Anjingnya lahap sekali…..habis satu bakso besar, anjing itu lalu pergi dan mengangkat tangan, eh kakinya tanda hormat ke saya. :D