Tenang dan Happy Berpetualang Karena Ada Happy One Id




Sabtu,  24 November 2018 yang lalu, Viva.co.id bekerjasama dengan  PT Astra mengadakan event Happiness Race menjelajah kawasan Kota Tua dan sekitarnya.

Saya salah satu dari 50 blogger yang beruntung menjadi peserta untuk mengikuti event tersebut.
Berbagai acara baik indoor maupun oudoor yang telah disiapkan panitia.  Sebelum Pukul 9 pagi para peserta telah mendatangi Historia Cafe sebagai titik kumpul dan registrasi peserta.

Setelah semua peserta telah mendapatkan perlengkapan seperti topi,  name tag,  dan jas hujan,  peserta berkumpul di salah satu ruangan yang merupakan sisa peninggalan Belanda. Suara keras dari dua Master of Ceremony (MC)  perempuan cantik memecah keheningan ruangan membuat para peserta fokus pada keduanya.  Ya,  acara dibuka dengan Perkenalan dan informasi kegiatan yang akan dilakukan hari itu.
 Iwan Pranoto sebagai Head of Communication & Event

Mc kemudian memperkenalkan dua narasumber yang berasal dari Pihak PT Astra sebagai sponsor kegiatan hari itu.
Sesi Pertama,  presentasi dibawakan Mas L. Iwan Pranoto sebagai Head of Communication & Event Asuransi Astra dan Ibu Lusi Liesdiani sebagai Senior Vice President Digital Channel Asuransi Astra
Mengawali pemaparannya dia menyapa begini,  “Sudah sarapan belum?  Sarapan ya biar kuat menjalani hidup karena hidup itu penuh kejutan dan tantangan.”
Lucu dan dalam,  yang dia maksud sebenarnya hidup itu penuh dengan resiko yang  datang kadang tidak terduga, contohnya cuaca kata dia, kita tidak tahu kapan akan hujan, untuk itu kita mesti menyiapkan payung atau jas hujan. Kalau panas,  siapka topi, begitu juga dengan kehidupan kita yang lain, kita bisa saja tiba-tiba sakit, kecelakaan, kebakaran, dan musibah lainnya yang tidak kita harapkan terjadi, "apakah kita semua sudah siap?  Tanyanya.


Sebagai perlindungan atau proteksi dari itu semua,  kita memerlukan asuransi. Asuransi bertujuan memproteksi diri dari segala resiko yang bakal terjadi.
Sesi selanjutnya disampaikan Ibu Lusi Liesdiani sebagai Senior Vice President Digital Channel Asuransi Astra. Pendaftaran dan klaim di asuransi Happy one id sangat mudah. Kita cukup menghubungi layanan kontak Center 24 jam di nomor 1 500 112.
Dia juga menjelaskan perbedaan antara proteksi dan investasi. Produk Happy one id adalah bertujuan sebagai Proteksi bukan investasi artinya jika seandainya tidak terjadi klaim sampai masa pertanggungan berakhir maka uang premi yang telah dibayarkan tidak akan bisa ditarik kembali, berbeda halnya dengan investasi yang sewaktu-waktu bisa diambil.

Sekedar gambaran,  Astra telah memiliki produk asuransi terbaru, yang dinamakan HappyOne.id diluncurkan pada  Oktober 2018 lalu.
4 Jenis program Asuransi happyone.id


Jika kita mendengar nama Asuransi Astra maka yang terbayang adalah Garda Oto, padahal Asuransi Astra tidak hanya Garda Oto tetapi ada asuransi industri pertambangan, asuransi industri agribisnis, asuransi SPBU, asuransi ruko, asuransi syariah, asuransi kesehatan Garda Merdika.

Nah,  Happyone.id ini merupakan salah satu dari produk asuransi terbaru Milik  Astra yang memilki empat pilihan program yaitu :

Pertama, HappyMe. HappyMe adalah layanan asuransi yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perlindungan diri. Proteksi diri dari risiko kecelakaan dengan manfaat utama santunan meninggal atau cacat tetap karena kecelakaan yang mana nilai preminya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Alhamdulillah saya sudah memiliki polis asuransi HappyMe.

Kedua, HappyEdu. Astra memperkenalkan HappyEdu yang bertujuan meng-cover biaya pendidikan bagi anak-anak kita para pemegang polis jika seandainya tertanggung utama (orang tua) meninggal dunia akibat kecelakaan. Yang menarik lagi, HappyEdu ini bisa diterapkan sejak bayi yang nilai preminya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Ketiga, HappyHome. Merupakan layanan asuransi yang memberikan perlindungan rumah dari risiko kebakaran dan perlindungan terhadap kerusuhan. Bisa juga digunakan (klaim) pembelian perabot kembali akibat kebakaran.

Dan Keempat,HappyTrip. Ini adalah asuransi perjalanan untuk wilayah domestik dan internasional. Dengan program ini perjalanan kita pun menjadi tenang sebab risiko entah itu gangguan transportasi, kerusakan maupun kehilangan bagasi akan ditanggung melalui program ini.

Selain itu,  cukup satu identitas polis (one id) kita bisa mendapatkan seluruh perlindungan hingga cek riwayat seluruh polis  yang kita miliki,  simpel bukan?

Nah,  sudah jelas perkenalannya,  sekarang mari kita tinggalkan ruangan acara lalu mengeksplore lingkungan Kota Tua dan sekitarnya..

Kegiatan outdoor ini dinamakan Happiness Race,  50 peserta dibagi menjadi beberapa kelompok,  masing-masing kelompok terdiri dari 5 anggota. Setiap kelompok dipimpin oleh ketua kelompok, dan satu fasilitator meng-handle tiga kelompok. Kebetulan saya ditunjuk menjadi ketua, mungkin karena saya yang lebih senior kalau nggak mau disebut lebih tua, hehehe..

Nah,  Masing-masing kelompok ini diberi tugas atau tantangan menyelesaikan empat jenis challenges (pos) yang mana setiap tantangan diberi petunjuk (clue) yang wajib di fahami dan diselesaikan.

Pos pertama, kita mengeksplore setiap sudut Kawasan Kota Tua, banyak wawasan baru yang saya peroleh di sini,  saya jadi  tahu sejarah bangsa sendiri khususnya warga Jakarta atau yang dulu disebut Batavia.

Mbak Afi sebagai fasilitator sekaligus Tour Guide kami memberi penjelasan tentang sejarah Kota Tua.

Dari penjelasan mba Afi ditambah beberapa sumber,  seperti ini lah sejarah Kota Tua.




Kota Tua masuk di wilayah Jakarta Barat dan Jakata Utara yang luasnya 334 hektar. Kawasan ini meliputi  Tamansari, Glodok,  Pinangsia dan Tambora, serta Penjaringan.
Tempat ini menjadi salah satu ikon Jakarta sekaligus sebagai destinasi favorit bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Dulu,  ia adalah pusat pemerintahan VOC Belanda yang bernama Batavia.

Kota Tua resmi menjadi warisan sejarah dan budaya setelah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada tahun 1972.

Selain sebagai pusat pemerintahan,  Kawasan tersebut juga adalah pusat perdagangan yang dikenal dengan nama Sunda Kepala. Catatan sejarah menyebutkan,  Pada abad ke-12, Sunda Kelapa masih merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Sunda yang berpusat di Pakuan Pajajaran atau yang saat ini dikenal dengan nama Bogor.

Pada masa awal kolonialisme Eropa di Indonesia, Sunda Kelapa menjadi perebutan dua negara yaitu Portugis dan Kerajaan Demak. Kerjaan Demak menugaskan Fatahillah untuk mengusir Portugis sekaligus merebut Sunda Kelapa.
Baru pada 22 Juni 1527, setelah pasukan gabungan Demak-Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) merebut Sunda Kelapa, nama Sunda Kelapa diubah menjadi Jayakarta.

Pada masa kolonialisme Belanda, Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie atau (VOC) yang awal kedatanganya untuk berdagang tidak lama kemudian berubah menjadi penjajahan. Belanda merebut Jayakarta kemudian mengubah namanya menjadi Batavia.
Kini,  di masa kemerdekaan Indonesia,  Kota Tua dijadikan sebagai kawasan wisata yang di dalamnya terdapat  museum, bangunan tua, tembok kota dan komunitas bersejarah.

Di tempat ini, tidak hanya ada Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah, tetapi ada juga Museum Bahari,  Museum Wayang, Museum Seni dan Keramik, Museum Mandiri dan Museum Bank Indonesia.

Itu lah sekilas sejarah Kota Tua tempat dimana kami melakukan kegiatan yang penuh suka cita, happiness race,  tidak hanya menikmati keindahan bangunannya yang antik,  tetapi juga kulinernya yang bermacam-macam.



Pos kedua dan seterusnya kami habiskan di kawasan Glodok. Di sini kami mengunjungi Klenteng bersejarah bernama KIM TEK LE,  atau sekarang dikenal dengan nama Vihara Dharma Bhakti yang terletak di Jalan Kemenangan III Petak Sembilan No. 19, Glodok, Jakarta Barat.

Puas menikmati bangunan bersejarah ini,  kami menyusuri tantangan demi tantangan berikutnya sembari wisata kuliner.  Satu kuliner yang kami sempat makan adalah Rujak Encim Sanghai tidak jauh dari vihara tadi.

Rujak Sanghai ini salah satu makanan favorit para wisatawan yang ke Kota Tua.  Letaknya di Kawasan Petak Sembilan Glodok. 

Kenapa disebut Rujak Sanghai padahal bukan dari Sanghai China begini ceritanya,  Dulu kira-kira tahun 1950,  Encim Ahung  berjualan di depan Bioskop Shanghai yang sekarang bernama Bioskop Asia.
Isinya ada buah-buahan, bumbu gula Jawa,  kangkung, juhi (cumi besar), ubur-ubur, lobak, dan timun.

Sebagai penambah selera ditambahkan kecap asin, bawang putih, saos tomat, dan sambal tomat dan bumbu kacang.
Nah,  tugas kami adalah melahap sepiring Rujak Sanghai sampai habis. Bagi saya yang belum terbiasa dengan rasa rujak ini merasa kesulitan menelan rujak ini,  karena ada lendir-lendirnya mungkin lendir dari cumi dan ubur-ubur.

Tetapi tantangan ini sukses kami taklukkan hingga finish. Hasilnya kami kelompok 3 juara kedua di ajang Happiness Race ini,  senang dan bangga. Terimakaih Happy one id dan  viva.co.id sudah membuat event yang penuh kegembiraan ini.  Sampai jumpa di event selanjutnya,  oh ya…. Kami tenang menjalani event ini karena kami semua sudah diproteksi dengan asuransi happyMe…

Tonton keseruannya di Sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim