“I am Hope” Kampanye Harapan Untuk Indonesia
“Jika ada keberanian
di situ ada Harapan”
Berawal dari sebuah
gerakan sosial yang bernama Bracelet Of
Hope, sebuah gerakan yang digagas oleh Wulan Guritno, Jannah Soekasah dan
Amanda Soekasah bekerjasama dengan Wardah Cosmetics, kemudian lahirlah ide untuk
membuat sebuah film. Film yang kelak diberi judul “I am Hope”. Aksi ini bertujuan
untuk mengumpulkan dana bagi penderita kanker di seluruh Indonesia. caranya
dengan menyelenggarakan aktifitas sosial seperti menjual buku dan Gelang
Harapan_gelang berbahan kain jumputan hasil karya Ghea Panggabean.
![]() |
Gelang harapan |
Film “I am Hope” merupakan
karya persembahan dari Alkimia production. Film ini akan tayang serentak pada 18 Februari 2016
sebagai salah satu upaya kampanye sosial menyebarkan harapan sekaligus untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat akan penyakit kanker dan segala
permasalahannya.
Jumlah penderita
kanker saat ini terus meningkat. Menurut data World Health Organization (WHO)
pada tahun 2012 disebutkan bahwa jumlah angka penderita kanker di seluruh dunia
sudah mencapai 14.1 juta orang. Bagaiamana dengan Indonesia? menurut data dari
Balitbang Kementerian kesehatan pada 2013, menyebutkan ada sekitar 347.792
orang Indonesia yang menderita kanker. sebuah angka yang fantastis.
“Oleh karena itu,
perlu upaya bersama yang riil untuk menekan jumlah penderita kanker masa depan.
Melalui 3 M, movement, music dan movie,” kata Jannah Soekasah di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).
Selanjutnya kata
Wulan Guritno, film ini tidak hanya menceritakan penderita kanker itu
sendiri tapi juga menyangkut keluarganya seperti ayahnya, pacarnya dan teman-temanya yang ikut menderita. "Diangkat dari kisah nyata penderita kanker kemudian diangkat
menjadi kisah film I am Hope," Ungkapnya.
*******
Film garapan
sutradara muda Adilla Dimitri ini, menampilkan aktor dan aktris muda berbakat
antara lain, Tatjana Saphira dan Alesandra serta deretan aktor dan aktris
kebanggaan Indonesia seperti Fachry Albar, Feby Febiola, Fauzi Baadilah, Kenes
Nadari, Ariyo Wahab, Ray Sahetapy dan Ine Febriyanti.
Film ini berkisah
tentang Mia (Tatjana Saphira), gadis muda yang divonis mengidap penyakit kanker
pada usia 23 tahun. Hal yang sama juga terjadi pada Ibunya, yang meninggal
karena mengidap penyakit ini. Pergulatannya melawan penyakit membawanya kepada
kehidupan yang sulit dan menguras emosi. tidak hanya bagi dirinya, namun juga
orang-orang di sekelilingnya. Meskipun begitu, tidak melunturkan mimpi dan harapannya untuk bisa berkarya di
dunia teater, dunia yang juga membesarkan ibunya.
Ayahnya, Raja
diperankan oleh Tio Pakusadewo adalah seorang komposser musik. Pada awal
kehidupan rumah tangganya bersama Madina (Feby Febiola) berjalan normal dan
indah sampai pada lahirnya anak kesayangannya Mia. Kebahagiaan keluarga Mia
mulai koyak, tatkala Madina, ibu Mia meninggal gara-gara penyakit kanker. Raja
kini kesepian dan putus harapan. Namun harapannya kembali bersinar melihat
anaknya Mia tumbuh kembang. Mia satu-satunya harapan dan semangat hidupnya.
Seperti dejavu, Raja
bagai kesamber petir di siang Bolong, tatkala mendengar vonis dokter bahwa anak
kesayangannya, Mia pun terkena kanker paru-paru. itu artinya dia akan
kehilangan lagi orang yang disayanginya.
![]() |
Raja (Tio Pakusadewo) dan Mia (Tatjana Saphira) |
Hadirnya Maia (diperankan
Alesandra Usman) dalam kehidupan Mia, banyak memberi angin segar untuk
kehidupan Mia. Maia telah membantunya melalui masa-masa penyembuhan dari
penyakit kanker, kemoterapi berulang-ulang. Maia menjadi pelita penyemangat sekaligus
membantu memperjuangkan mimpi Mia menjadi nyata, menggelar pementasan Teater
karya sendiri.
Mia kemudian bangkit
dari keterpurukan dengan berbekal asa yang tersisa. serpihan-serpihan harapan
kemudian dirangkainya kembali kala Dia divonis kanker. Kecintaannya pada dunia
teater membuatnya kembali ‘hidup’ dan mengejar mimpinya. Di sanalah juga Mia kemudian
bertemu dengan David (Fachry Albar), sosok pangeran yang kelak menjadi suami
dan ayah bagi anak-anaknya. Akhirnya, Mimpi Mia menjadi kenyataan, berkat
harapan yang terus menyala di hati dan pikirannya.
![]() |
David (Fachry Albar) |
“jika ada keberanian
maka di situ ada harapan”. Nasehat Ibunya waktu kecil terus berbekas di
sanubarinya menjadi api semangatnya. Kini kita bisa memahami kekuatan sebuah
harapan atau hope. Campaign-Care-Cancer= I am Hope The Movie
Komentar
Posting Komentar