Tau Dari Blogger (TDB) Adakan Diskusi Bareng Dirut PT.Railink Operator KA Bandara


Nggak ada silaturahmi yang sia-sia, paling tidak itu yang saya yakini selama ini. Selalu saja ada hikmah dan mamfaat yang bisa  diperoleh jika kita ringankan kaki untuk melangkah bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang baru. Kata agama kita, silaturahmi bisa menambah rejeki, memanjangkan umur dan menambah ilmu. Seperti yang hari ini saya lakukan. Bersama kawan-kawan  Blogger TDB (Tau Dari Blogger), kami menyambangi  Kantor PT.Railink di Bilangan Juanda, Jakarta Pusat. Tujuannya untuk berdiskusi dengan jajaran direksinya. PT. Railink pada Hari Senin (15/8).



Ada yang tahu Railink itu apa? Nah, terkait itu, ada fenomena yang sedikit lucu kemarin,  waktu saya menanyakan alamat kantor PT. Railink pada petugas keamanan yang berada di sekitar Stasiun Juanda. Berhubung saya belum pernah kesana, saya mencoba menanyakan alamat pada salah seorang petugas stasiun, "maaf pak, mau nanya kalau alamat PT.Railink itu dimana,? "Gak tau mas." jawab lelaki berseragam biru itu. Saya kemudian bertanya pada petugas lainnya, pertanyaan sama, tapi jawabannya juga sama, gak ada yang tahu. Beruntung, Akhirnya ada satu orang petugas yang kemudian memberi tahu sambil menunjuk ke salah gedung di ujung sana.  Lokasinya gak jauh dari stasiun.

Bergegas saya kesana dan sampailah di sebuah gedung yang sedang tahap renovasi, di ujung atas gedung tertulis Jakarta Railways Center (JRC). Oalah dalam hati saya, pantes orang-orang pada gak tau Railink, taunya JRC. Lupakan itu,  Btw Jam tangan saya sudah menunjukkan pukul 14.30.

Ke lantai lantai 3, di sana sudah ada beberapa teman yang sudah datang. Saya bergabung sembari melepas lelah setelah berjalan lumayan jauh. Gak berapa lama, Bu Diah datang menghampiri dan menyalam kami satu persatu kemudian mempersilahkan masuk ke ruangan. Ruangan berukuran sekitar 4 x 6 meter. Di sinilah tempat kami bertemu dengan jajaran direksi PT. Railink, ada Bapak Heru Kuswanto selaku Dirut, Bapak Poerwanto Handry-Direktur Teknis & Operasional, Bu Mungki Indrati Pratiwi-VP Commercial Passenger dan Diah Suryandari, Manajer Marketing Komunikasi serta Tim Media Sosial PT. Railink.

Banyak yang kami diskusikan, salah satu poinnya tentang sejauh mana progress pembangunan Jalur KA Bandara. Ditengah diskusi,  ada kalimat yang menarik yang dilontarkan,  Pak Dirut. " Negara yang baik adalah negara yang mampu menyediakan beragam pilihan Transportasi Publik." katanya.

Ia kemudian mencontohkan negara Jepang.  Pemerintah Jepang menurutnya, sangat berpihak pada rakyatnya dengan menyediakan berbagai layanan publik transportasi yang murah dan nyaman. Salah satunya, moda trasportasi kereta api. Yang fenomenal adalah kereta api cepatnya yang diberi nama Shinkansen. Pak Heru pernah tinggal selama 4 tahun di Jepang lho jadi Ia tau banyak tentang kultur di sana.
Ki-ka: Pak Heru Kuswanto (Dirut), Pak Poerwanto (Dir.ops), Bu Mungki dan Bu Diah 

Pak Poerwanto kemudian menambahkan, bahwa keberadaan publik transportasi yang beragam akan ikut berperan mempengaruhi sektor pariwisata di Indonesia. "Kenapa parawisata di Indonesia mahal, Salah satunya karena minimnya publik transportasi," jelas pak Purwanto.

"5 sampai 10 tahun ke depan Indonesia akan memasuki era baru, dimana orang tidak harus mempunyai mobil pribadi karena sudah tersedia publik transportasi yang memadai," katanya.

Apa yang dibangun saat ini (Jalur Kereta Api Bandara Soekarno Hatta) adalah tindak lanjut dari apa yang sudah dilakukan PT. Railink sebelumnya di Bandara Kualanamu, Medan. Selesai dari sini, pembangunan akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain seperti Bandara Sultan Mahmud Badaruddin-Palembang,  Majalengka, I Gusti Ngurah Rai-Bali, Kulon Progo-Jogya, Solo, dan Sultan Hasanuddin-Makassar.

 PT. Railink adalah perusahaan BUMN yang merupakan anak perusahaan dari PT. KAI yang didirikan pada 28 September 2006. Proyek pertamanya adalah pembangunan KA Bandara Kualanamu, Medan yang mulai beroperasi pada 25 Juli 2013.

Projek keduanya adalah KA Bandara Soetta Cengkareng. Jalur ini akan melalui Stasiun Manggarai- Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper- Bandara Soetta dengan panjang 12,3 KM dengan Waktu tempuh sekitar 50 Menit. Menggunakan Kereta Api modern terbaru buatan Konsorsium Swedia Bombadier bersama INKA.

Oiya, pembangunan Kereta Api Bandara ini ditargetkan selesai pada Maret 2017 dan mulai beroperasi pada Mei  2017. Penasaran seperti apa rasanya naik kereta mewah dan modern milik PT.Railink? Tunggu tanggal mainnya, cukup dengan ongkos 100 hingga 150 ribu Anda akan mendapatkan layanan publik trasportasi super keren. Layaknya naik pesawat. Wuzzzzz....cepat bebas macet!!!!

Akhirnya, informasi demi informasi sudah disampaikan secara bergiliran oleh pak Poerwanto dan Pak Heru, tidak terasa waktu sudah menjelang magrib. Sebelum ditutup oleh Bu Diah,  diadakan penyerahan hadiah untuk dua orang pemenang Blog kompetisi yang diadakan oleh Railink beberapa waktu lalu. Mereka adalah Mba Leony dan Mba Winny. Asek....selamat ya mbak-mbaknya. Selepas penyerahan hadian kemudian dilanjut dengan sesi foto bersama, Blogger dan Dirut PT.Railink dkk. Byeeee...
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim