Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Buried, Bahwa Film Bagus Nggak Selalu Berbiaya Mahal

Gambar
Semalam entah kenapa gue bisa serius mantengin dua buah film yang ditayangkan Trans TV, dan beruntungnya dua-duanya keren. Film itu adalah yang pertama The Punisher dan kedua Buried. Kenapa gue bilang keren karena selama hampir 4 jam gue bisa menikmati dan 'membunuh' waktu  sejenak, begitulah gue biasanya menilai apakah film itu bagus apa nggak, nggak perlu dengan teori cinematografi dan istilah-istilah teknis ala-ala pengamat film. Intinya, kalau sewaktu nonton film gue nggak sering menguap, itu artinya film itu bagus begitu juga sebaliknya. Nah, dari dua film yang gue tonton semalam, gue cuma pingin ngebahas satu film yang menurut gue paling keren dan berkesan yaitu Buried (terkubur). Film yang berhasil bikin gue terpaku sebentar sesaat setelah berakhir. Sampai-sampai gue harus memutar ulang tayangan endingnya yang so sad and tragic, tragis dan sedih banget, kebetulan tv di rumah pakai usee Tv (bukan iklan) jadi bisa di replay (puter ulang).  Bagi yang be

Duet Kocak Tora Sudiro dan Ricky Harun di Film Demi Cinta

Gambar
Ada pepatah Inggris mengatakan, "don't judge a film by Its the Tittle. Itu betul, contohnya film yang semalam saya tonton berjudul "Demi Cinta". Judul film ini berhasil mengecohku, aku kira film ini tentang romantisme anak remaja kayak beberapa film Indonesia lainnya, ternyata bukan, ini film komedi ringan yang nggak mesti elo analisa layaknya pengamat film, ini murni hiburan remeh temeh ala Tora Sudiro dengan gaya cuek tengilnya dan Ricky Harun yang ganteng tapi culun. Film karya sutradara Azhar Kinoi Lubis ini sedikit berbeda dibanding film komedi Indonesia lainnya karena mengangkat kisah atau potret masyarakat kelas bawah yang tinggal di rusun sederhana. Memang ada sedikit romantisme picisan tapi hanya sekedar bumbu saja. Menonton film ini elo bakal dijamin ngakak dan terpingkal. Cocok buat kalian yang butuh refresing nggak terlalu dramatisir. Dan satu lagi jangan berharap mendapat pesan moral di film ini. Its just for laugh....and sekali lagi aku bilang, janga

Nobar Film "Cek Toko Sebelah" Bareng Ibu Happy Djarot

Gambar
Selesai kegiatan di Hotel Hilton Double Tree di Bilangan Cikini, saya lansung meluncur naik TJ ke Blok M. Pasalnya, saya mendapat undangan dari Marcel, salah seorang pengurus Komunitas Banteng Muda untuk acara nonton bareng film "Cek Toko Sebelah". Pukul 1 lewat 30 menit siang, saya sampai di pelataran Blok M Square. Bergegas saya menuju lantai 3, XXI Blok M Square tempat acara nonton bareng dilaksanakan. Di sana masih sepi belum terlihat kesibukan panitia akhirnya  saya puter badan menuju ke Musolah tidak jauh dari lokasi untuk sholat Duhur.