Buried, Bahwa Film Bagus Nggak Selalu Berbiaya Mahal




Semalam entah kenapa gue bisa serius mantengin dua buah film yang ditayangkan Trans TV, dan beruntungnya dua-duanya keren. Film itu adalah yang pertama The Punisher dan kedua Buried. Kenapa gue bilang keren karena selama hampir 4 jam gue bisa menikmati dan 'membunuh' waktu  sejenak, begitulah gue biasanya menilai apakah film itu bagus apa nggak, nggak perlu dengan teori cinematografi dan istilah-istilah teknis ala-ala pengamat film. Intinya, kalau sewaktu nonton film gue nggak sering menguap, itu artinya film itu bagus begitu juga sebaliknya.

Nah, dari dua film yang gue tonton semalam, gue cuma pingin ngebahas satu film yang menurut gue paling keren dan berkesan yaitu Buried (terkubur). Film yang berhasil bikin gue terpaku sebentar sesaat setelah berakhir. Sampai-sampai gue harus memutar ulang tayangan endingnya yang so sad and tragic, tragis dan sedih banget, kebetulan tv di rumah pakai usee Tv (bukan iklan) jadi bisa di replay (puter ulang). 

Bagi yang belum sempat nonton filmnya cuplikan ceritanya begini. Paul Conroy (di perankan Ryan Reynold ) mendapat tugas dari perusahaan kontraktor Amerika tempat Ia bekerja untuk menyetir truk bermuatan makanan ke pusat kota Baghdad, Irak yang sedang bergolak karena perang.

Awal kisah film ini saat keadaan gelap gulita, nggak berapa lama terdengar suara batuk dari seseorang bernama Paul conroy . kilatan seberkas cahaya korek api muncul di dalam sebuah peti seukuran tubuh orang dewasa. Nggak berapa lama pada akgirnya Paul menyadari kalau dirinya terperangkap dan menjadi tawanan penyandra yang meminta tebusan uang 5 juta US Dollar. Di dalam peti hanya ada Handphone Blackberry dan sebuah korek api. Hanya dengan modal itulah, Paul berusaha menyelamatkan diri dengan menelpon beberapa orang namun nggak ada respon. Yang merespon hanya Dan Banner (Robert Pattinson) Komandan Pasukan Pembebasan Sandera AS di Irak. Paul selama dua jam bergelut di dalam peti berkomunikasi dengan Dan Benner. Detik-detik ajal menjemputnya sangat dramatis dan memilukan.

Film Spanyol ini termasuk berbudget murah hanya sekira US$ 2 juta bandingkan dengan biaya produksi Film terbaik Golden Globe 2017, La La Land sejumlah US$ 30 juta. Meski film Buried low budget, tapi kualitasnya terbilang cukup bagus. Ini membuktikan kalau film bagus nggak mesti berbiaya mahal dan dibintagi aktor terkenal, Ryan contohnya, bisa membuktikan dengan aktingnya yang ciamik mampu membawa gue ikut larut dengan emosi yang dibawakannya. Memang sih gue rada telat nonton film ini, sebab film Buried sudah lama rilis yakni pada  2010 silam. Beberapa alasan kenapa pembuatan film ini murah antara lain karena hanya perlu membayar Ryan Reynold dan beberapa aktor pengisi suara lainnya, kemudia hanya butuh modal perkakas seperti peti kayu, handphone, dan peralatan kecil lainnya, disamping itu juga lokasi syuting cukup di satu tempat saja (di peti), nggak kemana-mana. Simple kan?

Jadi overall film ini menurut gue salah satu film terbaik dan menarik serta berkesan yang pernah gue tonton. Salah satu kesan dan pesan moral yang gue dapat di film ini adalah ayo hargai hidup ini,  hargai orang-orang disekelilingmu karena kita nggak pernah tau kapan kita membutuhkan bantuan orang lain. Terakhir, kita nggak bakal bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. So, banyak-banyaklah berdo'a sebab Life is Risk. Take care Guys ! 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim