Ketika Mas Gagah Pergi The Movie, Perlunya 'Hijrah' Diri Smooth dan Saleh Secara Sosial

Ketika Mas Gagah Pergi The Movie
Mengawali tahun 2016 ini sudah muncul beberapa film bergenre islami yang telah  tayang di bioskop tanah air. Beberapa waktu yang lalu ada Tausiyah Cinta, besutan sutradara muda Humar Hadi, dan kemudian disusul film berjudul ‘Ketika Mas Gagah Pergi’(KMGP). Film ini mulai tayang sejak 21/1/2016 di beberapa bioskop antara lain  XXI Pondok Indah Mall, Blok M Square, dan Mal Kelapa Gading. Kelak rencananya akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air.

Ceritanya pagi tadi dapat pesan WhatsApp dadakan dari Mba Nuty Blogger Kesehatan yang juga satu komunitas dengan saya #taudariblogger. Kata Mba Nuty pada saya waktu "mau ikut gak?”. "saya ada tiket nih," ajaknya. Nggak banyak tanya, saya langsung oke-in. Kebetulan dekat nih sama posisi saya, di pondok Indah.

Setelah dua puluh tahun berlalu, sejak terbit pertama kali, Novel dari kumpulan cerpen berjudul Ketika Mas Gagah Pergi, karya Helvi Tiana Rosa kini kemudian diangkat menjadi versi The Movie.  Film besutan sutradara Firman Syah ini bercerita tentang anak muda, cerdas dan tampan yang kuliah di Fakultas Tehnik Sipil. Namanya Gagah Perwira Pratama atau Mas Gagah (diperankan oleh Hamas Syahid Izzudin) yang sedang bertumbuh dan mencari jati diri.  Penemuannya pada jati dirinya diperoleh saat dia ‘hijrah’ ke sebuah tempat di Ternate untuk melakukan penelitian sebagai bahan skripsinya. selama dua bulan dia di Ternate, Maluku Utara.  Tak disangka hijrahnya membuat sikap dan sifatnya berubah 180 derajat, dari pemuda yang gaul abis dan juga anak mama, menjadi sosok yang religius dan fanatik pada agama. Dia lebih banyak berdakwah di tengah masyarakat. Di rumah Mas Gagah lebih banyak membaca alquran dan buku. Sikapnya ini membuat hubungan dengan adiknya, Gita (Aquino Umar) menjadi berubah.  Gita merasa kehilangan sosok kakak seperti dulu yang bisa diajak ngobrol dan bercanda serta curhat bahkan jalan-jalan bersama. Hubungan mereka berdua berubah menjadi kaku dan beku.
Gita (ilarizky.com)

Salah satu adegan KMGP(youtube)


Mas Gagah sibuk dengan kegiatan sosialnya, sementara Gita masih belum bisa menerima perubahan kakaknya yang drastis.  Komunikasi diantara keduanya seringkali berakhir pertengkaan. Sesekali Gita menyalahkan Kyai Gufron yang telah mengubah kakaknya jadi alim dan berbeda. Hingga suatu ketika, Gita sadar bahwa orang-orang disekitarnya pun ikut berubah. Ibu kandungnya pun (Wulan Guritno) memutuskan ikut saran dari Mas Gagah hingga memperoleh hidayah dan memutuskan memakai hijab, begitupun dengan sahabatnya, Tika dan sepupunya Nadia.  Kegalauan Gita, berlanjut di luar rumah. di metromini yang dia tumpangi, Dia beberapa kali bertemu dengan pria yang kelak berjasa baginya, menyelamatkan hidupnya dari copet, Yudi (Masaji Wijayanto). Dia selalu melakukan ceramah gratis di dalam kendaraaan umum.

Suatu ketika, terjadi kerusuhan di Musolah yang dibangun oleh Mas Gagah bersama beberapa preman yang sudah insyaf, ketika Mas Gagah berusah melerai pertikaian, Dia diserang oleh massa dan terluka. Nyawanya tidak terselamatkan.
Saya tertarik dengan peran yang dimainkan oleh Gita, yang tomboy bisa memberikan nuansa yang lebih segar dengan sikap dan celetukannya yang kadang membuat saya menjadi tersenyum dan ketawa. Tidak monoton dan berkesan perfect. Tampil apa adanya dan ceplas ceplos tipikal anak muda perkotaan. Menarik!!!

Mengurangi kesan menggurui dengan menampilkan kekuatan karakter pemeran setiap tokohnya serta memperkuat storytelling bisa membuat film ini lebih berdaya tarik.....Wulan Guritno patut diacungi jempol atas karakter yang dia perankan dan berhasil menurut saya.

Bagaimana kisah selengkapnya? apakah Gita akan berubah? Bagaimana peran Nadia?segera tonton di Bioskop terdekat.
Berfoto di Hall XXI Pondok Indah Mal

Tiket KMGP


Pemeran film : Hamas Syahid, Aquino Umar, Masaji Wijayanto, ‎Izzah Ajrina, Wulan Guritno, Mathias Muchus, Epy Kusnandar, Ali Syakieb, Shireen Sungkar
Judul : Ketika Mas Gagah Pergi (2016)
Film Tayang : 21 Januari 2016
Genre : Drama
Penulis Naskah : Fredy Aryanto, Helvy Tiana Rosa
Sutradara : Firman Syah
Produser : Helvy Tiana Rosa
Produksi : IndoBroadcast Production, ACT
Durasi : 99 Menit
Pemain : Hamas Syahid Izzudin, Aquino Umar, Masaji Wijayanto, Izzah Ajrina, Meta Rizki Nurmala, Mathias Muchus, Wulan Guritno, Miller Khan, Ustadz Salim A. Fillah.

info : www.flp.or.id atau www.kmgpthemovie.com



Komentar

  1. Aq blm share nh kelupaan terus hehe

    BalasHapus
  2. ga wajib mbak ria...santai aja hehehe

    BalasHapus
  3. Wah.. Saya banyak ketinggalan info film nich... Membaca tulisan diatas sedikit terobati dan setidaknya punya rncana mau nonton apa kedepannya... :) trims ulasannya pa Hatta.. :)

    BalasHapus
  4. Ok bang kornelius...jgn lama lama ketinggalannya hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim