Sarasehan PMI bersama Blogger dan Relawan PMR se Jakarta Timur

berfoto bersama Pimpinan PMI DKI, Blogger

Sinergi selalu saja indah jika dilakukan, karena masalah seberat apapun akan ringan jika dipikul bersama seperti kata pepatah "berat sama dipikul ringan sama di jinjing". Pemandangan ini lah yang saya saksikan siang ini di Gedung C Kantor walikota Jakarta Timur. Para penggiat kemanusiaan, bersama Blogger, tumplek blek bergandengan tangan bersinergi berikrar bersama untuk menjadi duta kemanusiaan, bernaung di bawah bendera Palang Merah Indonesia Pimpinan Yusuf Kalla.



Palang Merah Indonesia DKI Jakarta, bekerjasama dengan blogger yang tergabung dalam sebuah grup bernama 'Taudariblogger (TDB) & Koalisi Online Pesona Indonesia disingkat KOPI' menggelar sarasehan yang mengusung tema Muda kreatif dan peduli, pada Sabtu (12/3/2016).

Hadir sebagai narasumber antara lain ; Bapak Walikota Jakarta Timur yang diwakili oleh Ibu Yeni, Ketua PMI Kota Administrasi Jakarta Timur Bapak Krisdianto, serta aktris pemeran film Sabtu Bersama Bapak, Acha Septriasa. Bersama Acha hadir pula Mas Aditya (penulis naskah film Sabtu bersama Bapak) serta Mas Ody dari Maxima Pictures.

Acara berlangsung sangat meriah. Ratusan pelajar se Jakarta Timur yang tergabung dalam Palang Merah Remaja memenuhi ruangan serba guna tersebut. Mengenakan seragam PMR nya mereka berinterakrif dengan MC acara, Kak Arul KOPI. Sesekali meneriakkan yel-yel kebanggaan korps mereka, " palang Merah Indonesia, jaya!" apalagi dengan hadirnya artis papan atas Indonesia, Acha Septiasa. Dengan seragam putih berlambang PMI mereka antusias bertemu dengan sang artis idolanya, Acha Septriasa.

Acara sarasehan dimulai dengan sambutan para tamu undangan, berturut-turut dari Ibu Yani mewakili Bapak walikota JakartaTimur, kemudian dilanjutkan oleh Bapak Krisdianto selaku Kepala PMI Jakarta Timur yang baru menggantikan pejabat sebelumnya. Dalam sambutannya, Pak Krisdianto mengajak seluruh audience untuk mendukung program kerja Palang Merah Indonesia dengan bersama-sama menjadi duta kemanusiaan bersama dengan PMI.
Lihat keseruan mereka, Acha dan Siswa PMR ber-welfie ria

Dalam kesempatan itu pula, Pak Kris mengajak hadirin untuk mendukung dan mendorong agar Pemerintah dan anggota dewan segera mengesahkan RUU Kepalang Merahan.
alasannya,  agar para petugas Palang Merah di lapangan bisa terlindungi dengan baik mengingat mereka lah sebagai ujung tombak dalam penanganan baik bencana atau konflik, selain itu untuk meminimalisir penyalahgunaan lambang Palang Merah (Red Cross) untuk kepentingan lain di luar tugas Kepalang Merahan.

Yang tak kalah menariknya dalam sarasehan ini, audience bisa berinteraktif bertanya langsung pada artis idolanya mengenai banyak hal, seperti akting, pengalamannya selama masih sekolah hingga bisa terjun di dunia seni peran. Bahkan ada salah seorang siswa yang bertanya bagaimana Acha yang bernama asli Jelita Septriasa menghadapi para haters (sebutan untuk para penkritik pembenci artis), "Haters jangan dibenci tapi justru didengarkan kritikannya," ucap Acha dengan bijak.

Untuk mencairkan suasana yang membosankan, Mc meminta Acha untuk menyanyikan sebuah lagu, audience menyambut dengan teriakam 'My Heart' berkali-kali. Acha mengamini permintaan mereka, dan mulai menyanyikan
Lagu itu. Sontak seisi ruangan pun kut bernyanyi tidak terkecuali saya. Sebuah pemandangan yang indah, menghibur. Pemandangan yang menggambarkan kolaborasi anak muda, kreatif dan peduli.

Disela-sela acara, diadakan penyerahan secara simbolis kartu keanggotaan PMI kepada Acha sekaligus didaulat menjadi duta Palang Merah Indonesia, juga kepada Mas Sobari selaku perwakilan Blogger. Acara berakhir dengan  sesi foto bersama para siswa relawan PMR bersama jajaran PMI, blogger dan perwakilan Maxima picture.

Sekilas Info latar belakang kenapa RUU harus segera disahkan  hasil diskusi dengan Mas Herman, selaku Diseminator PMI & Kasie Pengembangan PMR dan sukarelawan.

1. Di dunia ada movement kemanusiaan yg terdiri dari 3 komponen : ICRC untuk konflik/perang IFRC untuk bencana dan Perhimpunan nasional
2. Perhimpunan Palang Merah  di Indonesia berdiri tahun 1945, 1 bulan setelah proklamasi" sebuah langkah politis agar Indonesia diakui secara internasional atau dejure
3. Ketua PMI pertama Moh Hatta menggunakan lambang Palang Merah, sebagai lambang perhimpunannya (lambang yg diakui/boleh digunkan ada 4, Palang merah, bulan sabit merah, singa matahari merah dan kristal merah)
4. Harusnya setiap negara yang menandatangi konvensi geneva, harus mengejahwantahkan aturan penggunaan lambang di negaranya masing-masing ( indonesia menandatangi konvensi geneva thn 1960 an)
5. Tapi sampai saat ini belum ada UU yg mengatur penggunaan lambang ini, akibatnya banyak penyalahgunaan lambang, misalnya lambang palang merah digunakan untuk logo Rumah sakit,  Obat-obatan, klinik, produk kesehatan dan kecantikan yg jelas-jelas bertujuan semata-mata profit orientid
6. Sejak tahun 1998 saat konflik di Aceh dll, ICRC selaku induk Palang Merah Dunia sudah menegur indonesia mengenai hal ini.
7. Terlebih thn 2000 muncul organisasi bernama Bulan Sabit Merah Indonesia, yg jelas menyalahi aturan di konvensi Geneva, yaitu setiap negara hanya boleh memilih 1 diantara 4 lambang pembeda yg ada.
8. Kalau masalah ini masih berlarut-larut (UU PMI tidak segera disahkan) maka, ICRC sebagai induk perhimpunan nasional bisa membekukan PMI.
9. Kalau sampai dibekukan, seandainya Indonesia terjadi bencana berskala nasional seperti Gempa dan lain-lain, maka dunia internasional tidak memiliki kewajiban membantu Indonesia
10. Inilah alasan perlunya pengesahan RUU palang merah!!!
Acha menerima kartu volunteer PMI dari Bapak Krisdianto
Kak Arul, MC Pemecah kebekuan (ice breaker)

Berpose gokil










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim