Ceritaku tentang Dunia Blogging

Logo Koalisi Online Pesona Indonesia
Saya mulai ngeblog kira-kira pada 2009 silam. Waktu itu hanya sekedar iseng aja menuangkan unek-unek dan kegalauan saya. Masih dengan platform gratisan. kemudian karena sibuk dengan pekerjaaan, blog saya terbengkalai. Baru pada tahun 2011 saya mulai aktif menulis lagi di sebuah platform keroyokan, Kompasiana. Saya  mulai rajin nge-publish tulisan di sini. Semangat saya pulih kembali, jenis tulisan saya banyak mengenai opini seputar sosial politik di tanah air,kadang-kadang jadi pengamat dadakan. Di sini lah saya banyak mendapat ilmu dan gaya kepenulisan ala jurnalis, karena kita bisa berinteraksi dengan sesama penulis-penulis beken, wartawan senior macam Kang Pepih. Bahkan tokoh-tokoh masyarakat pun ikut nimbrung dimari, seperti Bapak Jusuf Kalla, Anis Baswedan, Iwan Piliang dan sebagainya. Untuk yang terakhir saya sebutkan, saya biasa belajar gaya penulisannya yang judul tulisannya sering di mulai dengan kata ‘sketsa’.

Di sini pula saya mulai sadar bahwa sebuah tulisan bisa setajam pedang bahkan lebih. Tulisan bisa menjadi alat perjuangan dan kritikan sosial yang efektif.  Hampir 130 artikel sudah saya buat. Selain menulis di kompasiana, saya juga menulis di platform berbayar bernama jagita.com dan IndonesiaGoBlog.com.  Di sini, Saya banyak menulis tentang review event,learning dan kisah inspirasi.  Seiring berjalannya waktu, saya bertemu dengan berbagai komunitas  blogger mulai dari ekslusif sampai inklusif. Kegiatan ngeblog tidak lagi sekedar iseng, sudah menjadi “Blogger Pesanan”. Untuk istilah ini sempat menjadi perdebatan di dunia blogger, ada yang setuju dengan istilah ini ada yang sebaliknya. Blogger yang pertama memperkenalkan istilah ini adalah Kang Arul yang memiliki nama blog dosengalau.com. Menurutnya,  “sah-sah saja jika blogger masuk dalam kategori ‘blogger pesanan’. Karena, baik secara teori maupun praktis, ada simbiosis mutualisme antara blogger dan institusi dalam rangka pemasaran sebuah produk atau jasa. Ini juga membuktikan bahwa ada kekuatan blogger yang bisa termanfaatkan dalam rangka viral marketing.”
bersama Dosen Galau dan Blogger pesanan :D

Lain lagi dengan tanggapan dari Rushan Novaly, yang ia tulis di kompasiana  judulnya “Ingat Bro, Blogger bukan “Quiz Hunter”. “Sedihnya, blogger malah mirip penonton bayaran. Datang untuk memenuhi kuota lalu duduk manis dan pulang membawa goodie bag  dan tidak menulis. Kalaupun mau menulis, isinya minim dan tidak menunjukan kualitas yang baik. Sekedar menggugurkan kewajiban.” tulisnya.
Apapun itu, baik blogger pesanan ataupun blogger goodiebag silahkan saja, toh kembali ke diri masing-masing blogger yang menjalaninya. Dalam hal ini tidak ada salah benar, yang jelas hidup ini memang menganut hukum take and give. Kalau kata orang bule ,“There is no free lunch,” yang artinya tidak ada makan siang gratis, tapi di dunia Blogger malah sebaliknya,,makan siang gratis itu sudah biasa :D.

Nah, kembali ke laptop, singkat cerita, saya bertemu dengan salah seorang blogger Dia mengajak saya untuk bergabung dengan sebuah grup yang bernama KOPI atau Koalisi Online Pesona Indonesia. Sekedar info, grup ini adalah gabungan/koalisi antara jurnalis media online dan blogger serta penulis . Saya pun join. Pada awalnya saya agak shock. Bayangkan, baru ikut acara kemarin malam, pada pagi harinya saya sudah diminta publis, deadline katanya. Saya baru tahu kalau di grup ini memiliki aturan kalau  setiap anggota kopi harus bisa mempublish tulisannya paling lama 12 jam setelah mengikuti even. terus terang, saya nggak terbiasa  dengan irama ini, alasannya, saya ini blogger bukan wartawan yang harus dikejar-kejar  deadline. Sebagai perbandingan, di grup lain, saya biasanya diberi waktu paling tidak seminggu untuk menyusun tulisan.
Blogger KOPI
 

Meskipun begitu, saya tetap bertahan di grup KOPI, Kapok? nggak juga.....besok-besok saya ketagihan ikut even yang dibuat oleh KOPI . saya mulai terbiasa menulis cepat ala wartawan bodrex, upss salah, ‘wartawan deadline’.

Di KOPI, even yang sering dilakukan adalah nonton film indonesia, sesuai dengan jargonnya, mengabarkan hal baik tentang Indonesia, baik film, wisata, kuliner dan sebagainya. Kini, sudah terhitung hampir  3 bulan saya bergabung di KOPI, berinteraksi dan belajar bersama.  Pelajaran yang penting adalah jangan bosan untuk belajar dan adaptasi. Belajar dan adaptasi adalah salah satu cara makhluk hidup untuk survive bukan?

Namun, ada yang memiliki pendapat yang berbeda dengan saya soal KOPI. Kawan saya ini sepertinya tidak bisa mengikuti ritme KOPI, Ia memilih abstain dalam setiap undangan grup KOPI. Dalam sebuah kesempatan, saya bertanya alasannya kenapa, Ia berkilah, kita ini kompasianer. Isi tulisannya saya tidak mau asal asalan, karena  menyangkut brand. “kalau menulis disuruh cepat-cepat saya ragu dengan kualitas tulisan saya,” akunya. Dalam hati, Ada benarnya juga sih, karena menulis itu seperti orang makan,memasukkan informasi ke dalam pikiran kemudian menuangkan kembali dalam bentuk tulisan butuh waktu ‘cerna’. Perlu riset sana sini, browsing dan sebagainya. Dari sana cakrawala berpikir kita akan kaya, perspektif kita akan luas. Sehingga hasil tulisan kita pun akan berkualitas.
Namun, saya juga punya pendapat lain, menulis, terutama  me-review film sebenarnya tidak terlalu membutuhkan waktu banyak. Kita cukup nonton nyimak filmnya, tahu  jalan ceritanya, hafal tokoh-tokohnya lalu berikan perspektif pribadi, buruk bilang buruk dan baik bilang baik.  Just like this!!

Selain itu, review film tidak sama dengan review produk. Sebuah film yang di rilis memiliki keterbatasan waktu promosi, hari ini gala premier besok atau beberapa hari kemudian sudah tayang serempak. Pihak produser film tentunya ingin agar filmnya diketahui oleh masyarakat luas melalui tulisan review para blogger. Lucu misalnya, review film kita buat ketika film ini sudah tidak tayang lagi di bioskop. Lain halnya, misalnya seorang Reviewer independen, itu sih terserah mau positing tulisannya kapan, bahkan tidak menulis pun nggak masalah. Ingat kita ini Blogger pesanan..hahahaha

Lepas dari itu semua, Saya bangga bisa bergabung dengan grup KOPI dan grup blogger lainnya, karena banyak hal-hal positif yang bisa saya dapatkan, selain uang juga peluang, khusus untuk KOPI, grup ini memiliki visi yang baik yaitu ingin mengabarkan kabar baik tentang Indonesia, baik film, wisata, makanan, dan sebagainya. semua adalah pesoan Indonesia, dalam hal ini saya setuju sekali, bahwa Right or wrong, Indonesia is our Country, jelek jelek ya negeri kita sendiri,punya kita sendiri, Captain Amerika bagus, Spiderman bagus, tapi itu punya siapa?  kata engkoh sempak, cintailah ploduk-ploduk Indonesia. Sebagai Blogger KOPI tugas kita memplublish yang baik dari Indonesia, bukan sebaliknya. Contohlah Korea, dan negara maju lainnya, selalu mengabarkan pesona negaranya. Mereka bangga dengan identitas negaranya, bangga dengan ke-Amerikaannya, bangga dengan Bollywodnya dan sebagaina, sementara kita????


Saya akhirnya sadar bahwa sikap kritis boleh saja,asal solutif, memberikan jalan keluar. sekarang era, bad news is good news telah kita ubah menjadi Good news is good news melalau KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia),sekian dari Saya, hidup KOPI is cinta!! Cintailah ploduk ploduk Indonesia.........

Komentar

  1. Mau nanya mas, cara gabung di Koalisi Online Pesona Indonesia, gimana ya?

    BalasHapus
  2. Hai daeng, punya blog kemudian follow twitternya, @kopikabarindo...thanks,selamat bergabung

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim