3 Alasan Kenapa Kamu Wajib Nonton Film "Untuk Angeline"



Film yang bagus kata seorang kritikus film salah satunya adalah bisa memberimu 'oleh-oleh' pulang ke rumah setelah menonton film tersebut. Maksudnya, ada sebuah kesan positif yang kita bisa bawa pulang bisa berupa inspirasi,pelajaran dan mungkin juga harapan.

Bagaimana dengan film Indonesia? Film Indonesia akhir-akhir ini semakin menunjukkan kualitasnya mulai dari konsep cerita sampai cinematografi yang dimilikinya. Dengan begitu, antusiasme penonton untuk datang ke bioskop pun meningkat. Film Indonesia yang sukses dipasaran antara lain, AADC, Bulan Terbelah di Langit Amerika, Comic 8, Rudy Habibie dan banyak lagi. Film-film tersebut memberikan 'oleh-oleh' pada penonton yang menyaksikannya hingga kemudian terjadi mouth to mouth alias getok tular.

Nah, ngomongin film Indonesia terbaru, mulai hari ini (21/7/2016), Film "Untuk Angeline", resmi tayang di berbagai bioskop Tanah air. Saya termasuk beruntung bisa menyaksikan film ini lebih awal karena itu bisa memberi opini lebih awal juga. Menurut saya, Film Untuk Angeline merupakan film yang menarik. Saya tidak ingin melihat dari sudut teknis perfilman, tapi saya akan melihat dari sudut 'rasa' yang saya dapatkan setelah menonton film ini.

Ada 3 alasan, mengapa  film ini saya sebut menarik dan layak tonton, antara lain :


1. Based on True Story

Film yang diangkat dari kisah nyata selalu menarik bagi pecinta film sebab di dalamnya ada realitas.  Film Angeline adalah film yang diinspirasi oleh sebuah tragedi kemanusiaan pembunuhan seorang anak perempuan bernama Angeline di Bali. Kasus ini sempat menjadi headline di berbagai media di Indonesia.

2. Touchy

Kisah yang diangkat di film ini begitu menyentuh bahkan menyayat rasa kemanusiaan kita. Adegan per adegan diramu sedemikian rupa yang membuat penonton bisa larut dalam sebuah kesedihan. Saya sendiri pun tidak mampu menahan air mata. It's natural!  Ini yang disebut 'touchy' atau menyentuh.  film Untuk Angeline sukses membuat saya terharu bahkan menangis. Mungkin bukan hanya saya, semua teman yang ikut menonton pun mengatakan hal yang sama. Wow...terutama Akting Kinaryosih patut diberi jempol, sukses memerankan Samidah, sosok ibu sederhana, menderita dan tertekan sekaligus mencintai buah hatinya.

3. Inspiring

Film Untuk Angeline memberikan pelajaran bahwa seringkali kasus kekerasan yang terjadi pada anak umumnya dilakukan oleh orang-orang terdekat itu sendiri. Memberikan pesan bahwa kekerasan pada anak sangat memprihatinkan di Indonesia. Kejadian yang menimpamAngeline membuka mata hati semua orang agar bersatu melawan kekerasan anak. Selain itu, orang tua harus berperan menjaga anak-anaknya dan bertanggung jawab dengan sepenuhnya.


Sinopsis

Samidah (Kinaryosih) seorang perempuan yang berasal dari desa kecil di Banyuwangi. Dalam keadaan ekonomi yang sangat sulit, Ia memutuskan untuk pindah ke Bali mengikuti suaminya yang bekerja sebagai kuli bangunan. Saat itu, Midah sedang mengandung berusia 8 bulan.

Di sana, Midah melahirkan seorang anak perempuan cantik di sebuah rumah sakit. Namun Santo (Teuku Rifnu), suami Midah tidak mampu membayar biaya persalinan istrinya. Dalam keadaan tertekan dan bingung, Santo bertemu dengan John bersama istrinya, Terry, Santo kemudian meminta pada pasangan ini agar bisa menebus dan mengadopsi anaknya tanpa sepengetahuan Midah.

Saat mengetahui ini, Midah marah pada Santo dan pada akhirnya memutuskan untuk pergi keluar kota untuk bekerja mengumpulkan uang agat kelak bisa menebus anaknya kembali.

Kehidupan Angeline pada mulanya menyenangkan bersama kasih sayang John ayah angkatnya. Namun, keadaan berbalik 180 derajat saat John meninggal tiba-tiba gara-gara sakit jantung. Ibu angkat Angeline semakin beringas dan memperlakukan Angeline tidak layak. Sampai akhirnya klimaks dan Angeline kemudian dinyatakan hilang. Bagaimana nasib Angeline? Apakah Midah bisa bertemu Angeline? Yuk saksikan film Untuk Angeline mulai 21 Juli 2016 di seluruh bioskop tanah air.

Cast dan detail Film Untuk Angeline (2016)

Kinaryosih sebagai Samidah
Teuku Rifnu Wikana sebagai Santo
Roweina Umboh sebagai Terry
Naomi Ivo sebagai Angeline
Paramitha Rusady
Dewi Hughes
Hans De Kraker

Sutradara :Jito Banyu
Produser : Duke Rahmat & Niken Septikasari
Produksi : Citra Visual Sinema

Trailer



Komentar

  1. Kalau ngga salah kasusnya sendiri masih berjalan kan ya...

    Semoga kehadiran film ini mampu menambah wawasan bagi para penontonya..

    BalasHapus
  2. Pastinya begitu bang lius...yuk nonton, pasti nangis dehn,taruhan hehehhe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim