[Review] Film Mimpi Anak Pulau, The Power of Dream

Hari Sabtu, 13 Agustus 2016 kemarin,Saya bersama beberapa Blogger mendapat undangan menghadiri Press Conference sekaligus menyaksikan pemutaran Gala Premier sebuah Film Indonesia terbaru berjudul "Mimpi Anak Pulau". Film yang diadaptasi dari novel karya Abidah El Khalieky, penulis novel " Perempuan Berkalung Sorban". Film hasil garapan sutradara muda, Kiki Nuriswan yang diproduksi oleh Nadienne Batam Production bekerjasama dengan Studiopro 1226 Jakarta. 

Sore itu, beberapa cast ikut hadir antara lain Ray Sahetapy, Ananda Lontoh, Daffa Permana, Datuk Tamimi Siregar (Malaysia), Mardiana Alwi (Malaysia), Azrul Kamal (Malaysia), Gilang Lutfi dan aktor pendukung lainnya.  Sutradara, Kiki Nuriswan dan Excecutive Producer, Indra Sudirman juga terlihat di sana.

***

Setelah pemutarannya, Film Mimpi Anak Pulau, menurut saya cukup menarik, berikut alasannya:

Pertama, Ide ceritanya menarik karena mengangkat sebuah kisah nyata, Sesuatu yang menjadi Tren dunia film saat ini. sebagai penonton, saya selalu suka pada cerita yang dekat dengan kehidupan kita, kisah nyata akan dianggap lebih masuk akal. 

Kedekatan itu bisa kita lihat dari kisah seorang Gani Lasa, from nothing to something.  Kisah seorang tokoh Batam yang diangkat di film ini adalah sebuah true story.  Ia bertungkus lumus berjuang sedari kecil agar bisa melanjutkan sekolah. 

Kedua, Ray Effect. Ini istilah saya saja untuk menggambarkan peran sosok satu ini, Ray Sahetapy. Saya termasuk penggemarnya. Besar di dunia teater dan selalu punya karakter dalam setiap perannya.  Aktor gaek Indonesia yang sempat diajak bermain film di Hollywood. Kemapuan aktingnya tidak diragukan lagi, seperti  yang Ia tunjukkan di film Mimpi Anak Pulau.

Gerak, ekspresi komunikasi verbalnya bisa tersampaikan ke penonton (saya). Pesan sebagai sosok suami yang menyayangi keluarganya meski dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas. ?

Ketiga, Nilai Artistik dan Kualitas gambar. Film ini juga mencoba mengeksplore sisi keindahan Pulau Batam meski tidak terlalu fokus disitu. Saya melihat ada sebuah keinginan dari pembuat film ini untuk bisa mengangkat Pulau Batam sama seperti ketika film Laskar pelangi berhasil menarik perhatian masyarakat pada Bangka Belitong sehingga menjadi destinasi wisata.

Casts & Film Maker Film "Mimpi Anak Pulau" dalam Pers Kon di Jakarta

Sinopsis

Film Mimpi Anak Pulau berkisah tentang Gani Lasa kecil (Daffa Permana) yang berjuang meraih impiannya untuk bisa bersekolah setinggi-tingginya.  Ayahnya, Lasa (Ray Sahetapy) adalah perantau dari Pulau Selayar, sebuah Pulau kecil di ujung selatan Sulawesi. 

Kehidupan keluarga Lasa sangat memprihatinkan. Lasa harus membiayai kelaurganya dari hasil menjual kopra ke Singapura. Hasilnya tidak seberapa, bahkan untuk membelikan sepatu buat Gani, orang tuanya tidak mampu. Ibunya Gani, Rabiah (Ananda Lontoh) hanya lah pedagang kecil-kecilan di pasar.

Meskipun demikian, Gani terus menyimpan asa dan mimpinya untuk bisa bersekolah tinggi. Impiannya semakin jauh saat ayahnya meninggal dunia. Akhirnya, Gani harus mencari nafkah sendiri sampai harus menyebarang pulau bekerja disebuah pabrik arang milik orang Cina. 

Ditemani Kakaknya, Kadir (Gilang Lutfi), Gani mendayung sampan sampai ke Tanjung Pinang untuk melanjutkan sekolah di sana, apakah Gani dan Kadir mampu sampai ke Tanjung Pinang dengan selamat? saksikan selajuntya di bioskop kesayangan Anda pada tanggal 17 Agustus 2016. 

Cast dan Detail Film Mimpi Anak Pulau (2016)

Daffa permana sebagai Gani Lasa

Ray Sahetapy) sebagai Lasa

Ananda Lontoh sebagai Rabiah

Datuk Tamimi Siregar-Malaysia sebagai guru ngaji

Gilang Lutfi sebagai Kadir

Herdin Hidayat 

Mardiana Alwi

Azrul Kamal

Sutradara : Kiki Nuriswan

Exc Produser : Indra Sudirman

Produksi : Nadienne Batam Production dan Studiopro 1226 Jakarta

Tanggal tayang : 17 Agustus 2016

Genre : Drama