Merasakan Sensasi Naik Bus Tije Low Entry


Saya sudah terbiasa kemana-mana naik bus Transjakarta atau akrab disebut Tije. Selain karena murah juga cepat. Ini tidak lepas dari perbaikan terus menerus yang dilakukan PT. Transportasi Jakarta selaku operator.

Nah, sebagai bagian dari perbaikan layanan tersebut, PT.Transjakarta kembali meluncurkan 116 bus baru yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota kemarin Rabu, 19 Oktober 2016.


Sore itu, saya bersama rekan komunitas pengguna Tije juga diajak melihat dan merasakan sensasi naik Tije baru. Dengan menggunakan satu unit bus model lower entry, kami berangkat dari Balaikota menuju Monas. Aroma cat di berbagai interior bus masih tercium jelas. Tatanan kursinya berbeda dengan Tije yang sudah ada, kalau ini letak tempat duduknya dua-dua berjajar ke belakang. Kursi berjenjang semakin ke belakang semakin meninggi layaknya kursi bioskop. Lega dan nyaman. Di dekat pintu masuk terpasang alat tap card.  Kita bisa bersandar dengan nyaman. Ada beberapa penyandang disabilitas yang ikut di bis yang sama mencoba merasakan naik bus low entry ini.

Bus kemudian bergerak ke arah Monas. Di sana sudah terparkir seratus bus lebih dengan berbagai jenis. Satu yang menarik adalah bus Tije tipe Low Entry atau disebut juga Tije ramah difable. Disebut begitu karena dengan Low Entry akan memudahkan para Difable atau penyandang disabilitas naik ke bus. Ada 3 unit bus low entry yang diluncurkan sore itu.
Bersenang-senang para anggota komunitas pengguna Tije di dalam bus Low Entry 

Rencananya, bus low entry akan beroperasi di non koridor sehingga akan menggantikan angkutan reguler di Jakarta seperti Kopaja, Metromini, Mayasari dan PPD. Pengoperasian bus low entry akan menjadi pertama di jalanan Indonesia.

Selain itu, kami juga menyaksikan 2 bus Vintage Series, bus legendaris yang pernah merajai jalan-jalan di Jakarta tempo doeloe. Seperti yang disebutkan dirilis bahwa memang bus jenis ini sengaja dioperasikan untuk mengenang kejayaan dan kontribusi PPD dalam melayani transportasi masyarakat Jakarta. Dengan demikian, masyarakat Jakarta diharapkan bisa bernostagia kembali.

Saat itu pula, Transjakarta memperkenalkan layanan terbaru yang diperuntukkan bagi kaum difable, yakni Transjakarta Cares.
Salah satu mobil Transjakarta Cares yang akan dioperasikan

Ada 5 unit mobil jenis kecil yang akan di isi oleh 1 orang pengemudi dan 1 orang petugas khusus yang sudah terlatih menangani difable. Kendaraan-kendaraan tersebut adalah hasil donasi dari pihak swasta.

Adapun rute Transjakarta cares ini akan melewati dua zona yakni Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Dalam waktu dekat direncanakan akan melayani seluruh wilayah di Jakarta. Beroperasi mulai pukul 08.00 Pagi hingga 17.00 WIB setiap hari. Bagi kaum difable dapat memesan mobil ini dengan menghubungi call center 1500 102 sehari sebelumnya. Penjemputan akan dilakukan di lokasi asal pelanggan untuk kemudian diantar ke halte ramah difable lainnya. Terdapat 10 halte ramah difable yang telah tersedia yang dilengkapi toilet.

Untuk memudahkan penandaan mana saja halte ramah difable maka tiang-tiang ram jembatan penghubung dengan jembatan penyebrangan orang (JPO) akan di cat warna hijau muda.

Ahok dalam kesempatan itu mengatakan bahwa tidak semua difable mampu naik taxi, maka disediakan lah Transjakarta cares. Tujuannya adalah Ingin membahagiakan penyandang disabilitas harapannya mereka bisa panjang umur karena bahagia dengan pelayanan Transjakarta cares. Ahok juga sempat menyebutkan bahwa angka harapan hidup di Jakarta saat ini adalah 78 tahun, kedepannya akan terus dinaikkan.

Di Monas menyaksikan ratusan armada baru Tije

Sebagai Informasi tambahan, rincian 116 armada yang diluncurkan antara lain:

1. 100 unit bus single 12 meter
2. 3 unit bus Model Low Entry
3. 1 unit bus medium ukuran 10 meter
4. 8 unit bus maxi milik operator Mayasari Bhakti yang dioperasikan oleh Transjakarta
5. 4 unit bus Tingkat

Semua bus di atas adalah produksi pabrikan terkenal seperti Marcedes Benz, Scania dan MAN.
Tj komunitas berfoto bersama Dirut PT. Transportasi Jakarta, Pak Budi Kaliwono



Sumber foto : TJ COMMUNITY

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim