Review Kritik Film Pinky Promise


Awalnya saya bertanya-tanya apa maksud dari pinky promise, apakah ini tentang film romantis anak muda, atau apa ya. Akhirnya saya baru faham setelah menonton filmnya kemarin sore. Ternyata, Pinky Promise adalah sebuah janji dari para pengidap kanker payudara untuk bersama melawan kanker Payudara. Sebuah Janji yang ditandai dengan bersatunya dua jari kelingking, simbol persahabatan.

Menurut saya, film ini menarik sebagai sebuah pesan layanan masyarakat. Sebuah gerakan penyadaran masyarakat tentang isu kanker payudara. Film ini cocok sebagai alat penyuluhan kesehatan terutama perempuan yang mendidik dan inspiratif.

Namun, ada beberapa catatan di film ini.



Di awal-awal film hingga sampai 2/3 waktu, masih terlihat dinamika saya masih bisa menikmati, tapi setelah itu, mulai saya kehilangan fokus, entah kenapa, film sudah mulai terlihat monoton dan biasanya kalau begitu, saya akan menguap berkali-kali. Mungkin karena terlalu banyak menampilkan 'adegan ranjang'. Jangan salah arti dahulu, maksud saya adegan berbaring di tempat tidur rumah sakit, saya hitung 4 sampai 5 kali. sehingga menjadi 'over' dan membuat saya berpikir, ini lagi ini lagi, bosan ahh. But its my opinion. Bisa salah bisa benar. Yang pasti itu yang saya rasakan.

Kemudian lagi, adegan saat Tika menemani Ira Maya Sopha yang duduk di kursi roda di puncak sebuah rumah sakit kanker di Jakarta dengan view kota jakarta pada malam hari, sepertinya sudah pernah saya saksikan angle seperti ini di film lain. Film yang dperankan oleh Tio Paku sadewo.

Terus, adegan bertengkar Dhea seto dengan pacarnya, Derby Romero di bawah di bawah guyuran hujan deras, ini terlalu mainstream juga dan ada di film lain. So, Guntur Harjanto,sang sutradara harus lebih kreatif lagi.

By the way,  Selebihnya film ini menarik dan layak menjadi tontonan inspiratif bagi perempuan. Kalian akan banyak mendapatkan informasi dan meningkatkan awarness seputar kanker payudara.

Sehingga kita bisa share orang-orang terdekat agar sejak dini menjaga  'harta' nya yang berharga, yakni payudara. Caranya gimana? Tonton aja filmya,mumpung masih tayang

So, peduli kanker payudara sekarang juga karena lebih baik "Mencegah  daripada mengobati".



Sinopsis Film Pinky Promise

Film ini bercerita tentang persahabatan perempuan yang berjuang melawan Kanker payudara. Ada yang berhasil menjadi survivor (penyintas) ada juga yang tidak.

Anind (55 tahun) diperankan oleh Ira Maya Sopha sebagai salah seorang pengidap kanker payudara, mengajak keponakannya, Tika untuk membantu mengembangkan dan  mengelolah "Rumah Pink", tempat melaksanakan kegiatan dan penyuluhan terkait  masalah kanker payudara.

Keduanya kadang berselisih faham tentang bagaimana rumah pink ini dikelolah, Tika menginginkan lebih banyak memamfaatkan media sosial sementara itu, Anind sebaliknya, Anind berharap Tika untuk lebih banyak bertemu orang langsung bukan sekedar melalui media daring.

Cerita berlanjut, ketika salah satu gadis yang mengidap kanker payudara turut bergabung, namanya Ken (Dhea Seto). Ken berasal dari keluarga berada namun kurang mendapat pengertian dari keluarganya sendiri terutama soal penyakit kanker yang dideritanya. Kelurganya masih mempercayai hal klenik dan mistis. Ken tidak setuju.

Di rumah pink, Baby, Seorang model dan wanita simpanan laki-laki kaya dan Vina ( Dea Ananda)  ikut juga mendaftar menjadi sukarelawan. Juga ada Vina terdeteksi mengidap kanker juga, beda dengan Baby, Vina hanya orang biasa dengan rumah tangga sederhana. Hanya istri dari Farid  seorang petugas keamanan, Farid (Ringgo Agus).

Persahatan mereka berempat diuji dengan berbagai masalah. Apalagi setelah kematian ibu anind yang selalu mendukung kegiatan mereka.

Apakah mereka mampu menjadi survivor atau tidak? Tonton ya...


Cast dan Detail Film Pinky Promise

Genre : Drama
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Produksi : MP Pro Pictures
Mulai Tayang : 13 Oktober 2016

Pemain

Chelsea Islan
Agni Pratista
Dea Ananda
Derby Romero
Jajang C Noor
Ira Maya Sopha
Maudy Koesnadi
Dhea Seto
Alexandra Gotterdo
Ringgo Agus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim