"Ibu, Maafkan Aku" Film Sederhana Penuh Inspirasi


"Tema ibu memang tidak sepopuler film remaja atau komedi yang saat ini sedang banyak digandrungi," kata eksekutif produser film Ibu, Imam Suharyadi selepas Press Screening film Ibu di Plaza Indonesia XXI Jakarta, Selasa (1/11/2016). Meskipun begitu, bagi saya film ini sukses membuat mata saya berkaca-kaca, haru dan terenyuh. Adegan demi adegan penuh emosi, Menyentuh dan menggugah!

Saya seperti sedang bercermin di film ini. Mengingatkan pada sosok ibu sendiri. Memang sejatinya film adalah cerminan atau potret kehidupan sosial.


Ibu bagi saya bak pahlawan tanpa tanda jasa, pelita dalam kegelapan, hanya memberi tapi tak harap kembali seperti pepatah bijak mengatakan "kasih ibu sepanjang jalan kasih anak sepanjang galah".

Memang ini hanya sekedar film, tapi seperti saya katakan tadi kalau film adalah gambaran kehidupan nyata di masyarakat, film bisa menjadi media yang bisa memberikan kesadaran atau inspirasi bagi seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat. Film Ibu memberikan dua hal itu sekaligus, menyadarkan saya jika saya harus segera berbuat baik kepada ibu dan jangan sekali-kali berbuat zalim padanya karena betapa besar pengorbanannya selama ini. "Ibu telah berdarah-darah demi anak-anaknya," kata Christine Hakim.

Seperti yang dikisahkan di film ibu, Ibu saya pun adalah seorang pejuang, pejuang bagi keluarganya, anak-anaknya, membesarkan dan menyekolahkan saya dan saudara-saudara saya hingga bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

Menonton film ini  mengingatkan pada sosok ibu sendiri. Keduanya Sama-sama berjuang tanpa pamrih tak kenal lelah dengan segala daya upaya apapun itu asal halal demi keberhasilan anak-anaknya dan biasanya sang ibu adalah the best lier kata pepatah Inggris, pandai "berbohong" dalam arti bisa menyembunyikan perasaannya sendiri demi kebaikan anak-anaknya.

Saya terharu terenyuh dengan peran ibu yang dibawakan oleh Christine Hakim, Ia begitu totalitas dan powerful menjiwai peran itu. Aktingya memukau, Saya sebagai penonton bisa merasakan feel yang dipertontonkannya.  Emosinya bisa terdeliveri dengan baik.

Selain itu, yang membuat film ini menarik dan punya gaung adalah perpaduan akting antara aktor senior seperti Christine Hakim, Herdin Hidayat,Marwoto dengan aktor-aktor muda berbakat seperti Ade Firman Hakim, Meriza Febriany, Rezka Syam dan Marcellino. Padu dan utuh.

Detail-detail properti yang digunakan bisa menguatkan cerita tereksplore dengan baik oleh sang sutradara, misalnya sepeda onthel khas, foto presiden dan wakil presiden yang berganti setiap masa, pemandangan perbukitan, suara jangkrik dan kodok kesemuanya memberikan warna pedesaan yang kental sekaligus gambaran kesederhanaan.

Meski film sederhana, namun sarat  petuah-petuah bijak jawani yang digunakan di film ini. Misalnya istilah soko guru, topeng, dan banyak lagi yang lain.

Film Ibu, Maafkan Aku bercerita tentang seorang ibu bernama Hartini (Christine Hakim) yang memiliki 3 orang anak. Mereka tinggal di sebuah perkampungan terpencil di sekitar Gunung Gambar, Gunung Kidul. Jogyakarta. Setelah suaminya (Herdin Hidayat) meninggal, praktis Sehari-hari ibu Hartini lah yang menjadi tulang punggung keluarga, mencari nafkah bekerja sebagai buruh pengumpul batu di pinggir kali. Untuk sampai kesana harus naik dan menuruni perbukitan. Batu-batu yang dikumpulkan kemudian di pecahkan dengan palu untuk dijual kepada pengumpul.

Banyu (Ade Firman Hakim), anak sulungnya memiliki cita-cita menjadi seorang pilot sedangkan Gendisa, adiknya ingin menjadi dokter. Sebagai anak tertua, Banyu sangat protektif bagi adik adiknya, Gendis (Meriza Febriani) dan Satrio (Marcellino).

Sementara itu, Panji (Rezka Syam) teman satu kampung Dari Gendis diam-diam menyukai Gendis. Apakah Gendis juga menyukainya? Lalu bagaimana dengan Banyu dengan cita-citanya sebagai pilot? Penasaran dengan kisah selengkapnya, yuk tonton film ibu pada tanggal 10 November 2016 di bioskop kesayangan anda bersama keluarga karena film ini untuk semua umur.


Cast dan Detail film Ibu (2016)

Christiine Hakim
Ade Firman Hakim
Herdin Hidayat
Meriza Febriani
Rezka Syam
Marcellino
Marwoto

Sutradara : Amin Ishaq
Eksekutif Produser : Imam Suharyadi
Produser : Abdullah Faiz Alkaff
Penulis : Henny
Produksi : OMI Pictures
Tayang : 10 November 2016



Blogger foto bareng Ade Firman Hakim pemeran Banyu di Film Ibu di Plaza Indonesia (1/11/2016)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim