Andaliman, Rempah Eksotis Cita Rasa Danau Toba



Sejak abad 15, nusantara sudah dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah dunia yang bekualitas tinggi. Hal Ini yang menjadi daya tarik negara-negara Eropa seperti Portugis, Inggris dan Belanda untuk datang ke nusantara (belum ada Indonesia).  Pada mulanya mereka hanya ingin mencari dan membeli (berdagang) rempah-rempah untuk membuat minuman penghangat disaat terjadi musim dingin di negerinya, Eropa, namun tidak lama kemudian berubah menjadi monopoli perdagangan dalam bentuk penjajahan.

Di Indonesia sendiri, rempah-rempah seperti merica atau lada, pala, cengkih, cabai, jahe dan lain sebagaianya digunakan untuk menambah cita rasa, aroma dan kelezatan sebuah masakan. Meskipun begitu, Tidak banyak yang tahu kalau di Sumatera Utara khususnya di Wilayah Danau Toba dan sekitarnya tumbuh satu jenis rempah yang dikenal dengan nama Andaliman.

Namun sebelum membahas apa itu Andaliman dengan segala kekhasannya, alangkah baiknya saya cerita terlebih dahulu asal muasal saya mengenal Andaliman. Begini, Kira-kira empat bulan lalu saya menonton tayangan di sebuah acara di salah satu TV Swasta nasional tentang seputar Danau Toba, baik keindahan alamnya, kekayaan budaya lokal dan kekhasan kulinernya. Di situ disinggung tentang apa itu Andaliman, cara mendapatkannya, dan bagaimana mengolahnya hingga menjadi sebuah masakan.

Nah, baru-baru ini, di sebuah acara yang diprakarsai Yayasan DR. Sjahrir bertema “Andaliman, Cita Rasa Danau Toba” di Jakarta yang menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Marandus Sirait selaku pelopor budidaya Andaliman di Sumatera Utara, Hj Wan Hidajati Kepada Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Sumatera Utara, Ibu Murni Titi Resdiana dari Kantor Urusan Khusus  Presiden Bidang Pengendalian dan Pemulihan Lingkungan, dan Atiek Widajati dari Tropenbors Indonesia serta Ibu Amanda Katili  perwakilan Yayasan Doktor Syahrir.

Sesi pembuka dibawakan oleh Amanda Katili Niode yang memperkenalkan profil Yayasan DR. Sjahrir dan visi misinya. Katanya, Yayasan DR. Sjahrir didirikan dengan tujuan untuk meneruskan visi misi dan pandangan-pandangan almarhum DR Sjahrir yang kita kenal sebagai ekonom ternama yang pernah dimiliki Indonesia. Banyak ide dan pemikirannya yang dituangkan dalam bentuk artikel maupun buku. Untuk mengenang jasa beliau maka didirikanlah Yayasan DR Sjahrir yang bergerak dalam bidang kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup.

“Intinya bagaimana supaya andaliman bisa juga digunakan diberbagai jenis kuliner dan juga berbagai jenis kepentingan karena manfaatnya sangat luar biasa,”kata Ibu Amanda.

Menurut Ibu Amanda, Andaliman juga merupakan simbol untuk solusi atas segala permasalahan global, antara lain pemberdayaan perempuan, pemulihan ekosistem dan peningkatan ekonomi masyarakat disamping rasanya.

Andaliman Cita Rasa Danau Toba

Andaliman adalah bumbu atau rempah khas Danau Toba yang dikenal juga dengan nama Merica Batak atau Rempah Tuba. Andaliman juga dikenal di luar negeri misalnya di India, Tibet, Nepal dan Thailand dengan nama Sichuan pepper. Berbeda dengan rasa merica biasa, Andaliman menimbulkan sensasi kelu, pedas, asam (jeruk) dan kebas atau mati rasa di lidah.

Andaliman yang sudah diolah akan berbentuk bubuk halus dan pasta. Dengan nama latin Zanthoxylum acanthopodium dari suku jeruk-jerukan-Rutacae, Andaliman memiliki aroma jeruk yang mampu menghilangkan bau amis pada ikan mentah.

Andaliman dan Parawisata Geopark Danau Toba

Danau Toba merupakan danau vulkanik dengan Kaldera terbesar di dunia. Luasnya sekitar 90 x 30 kilometer persegi dengan kedalaman sekitar 500 meter hasil dari letusan gunung Toba pada sekitar 800 ribu tahun yang lalu.

Keindahan alam dan kekayaan budaya serta kuliner lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik dalam mapun luar negeri untuk berkunjung ke Danau Toba. Maka tak heran jika, Pemerintah Indonesia menjadikan Danau Toba sebagai Geopark Nasional dan merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata utama atau “Bali” baru di Indonesia. Tidak itu saja, Pemerintah Indonesia juga tengah memperjuangkan agar Danau Toba menjadi Geopark skala Dunia oleh UNESCO.

Berbagai Jenis Makanan dengan Tambahan Rempah Andaliman




Nah, berkaitan dengan kuliner, di kawasan sekitar Danau Toba tumbuh suatu rempah yang khas dan bercita rasa tinggi yakni Andaliman. Namun, andaliman tidak tumbuh di daerah dataran rendah. Marandus Sirait selaku pelopor budidaya Andaliman di Sumatera Utara mengatakan, Andaliman hanya bisa tumbuh di lahan dengan ketinggian 1100 sampai dengan 1500 kilometer di atas permukaan laut (dpl) yang berhawa dingin. Karena itu, andaliman menjadi satu tumbuhan endemik atau tumbuhan yang hanya tumbuh pada suatu wilayah tertentu.

Untuk meningkatkan nilai tambah parawisata di Sumatera Utara khususnya Geopark Danau Toba, Provinsi Sumatera mencoba menggalakan Wisata Kuliner, salah satu yang menjadi daya tarik karena kekhasannya yaitu penggunaan bumbu andaliman di banyak produk makanan.
Saat ini, telah banyak dijumpai di kawasan wisata Danau toba berbagai jenis kuliner dengan tambahan bumbu Andaliman.

Karena kita tahu, Andaliman biasa digunakan sebagai bumbu masakan untuk berbagai jenis masakan seperti Arsik Ikan, Anyang, Spaghetti,  juga untuk pembuatan sambal, Kripik, Sasagun, Kopi, Teh kacang,  mie gomak dan banyak lagi yang lainnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Hj Wan Hidajati Kepada Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Sumatera Utara saat menjadi narasumber di acara Talkshow bersama Blogger dan Media di Jakarta beberapa hari yang lalu, bahwa kini sudah ada 336 masakan (makanan) yang menggunakan Andaliman sebagai penambah cita rasa,  dengan berbagai modifikasi antara lain roti jala andaliman, Krupuk andaliman, Spageti andaliman dan anyang andaliman.  Dia berharap Andaliman bisa digunakan di berbagai masakan lainnya tidak hanya di Sumatera Utara tapi juga seluruh Indonesia.
Marandus Sirait pelopor budidaya Andaliman di Sumatera Utara


Manfaat Andaliman bagi Kesehatan

Selaian sebagai penambah cita rasa masakan, dengan kandungan Vitamin C , Vitamin E, Minyak atsiri dan  alkaloid nya, Andaliman juga berguna untuk menjaga kesehatan antara lain :

*Sebagai antioksidan alami yang sangat baik dalam menjaga daya tahan tubuh dari serangan radikal bebas
*Sebagai penambah darah
*Melancarkan peredaran darah dan menghindari penggumpalan darah
*Menyehatkan mata dan menjernihkan penglihatan
*Menguatkan tulang dan gigi
*Mencegah kulit wajah pucat
*Melancarkan menstruasi atau datang bulan
Dan sebagai bahan aroma terapi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yoehan Busana Merambah Bisnis Pakaian Segala Usia dan Lapisan Sosial

Perbedaan Artikel, Opini, Feature dan Esai

Dua Kodi Kartika: 4 Kunci Sukses Ika Kartika, Owner Keke Busana Muslim